topbella

Tuesday, November 30, 2010

Pesan untuk Bungaku


pagi ini suasana tampak beda...
ada yang memepesona di sudut sana..
bunga itu...
ya... bunga itu sudah mulai menampakkan kuncupnya...
serta merta senyum dan tubuhku ku dekatkan pada nya..
perlahan ku hirup aroma tubuhnya..
begitu semerbak.... menelusup ke segala sisi tubuhku..
ingin sekali ku menyentuhnya..
tapi aq takut tanganku membuatnya gugur...
kupercik kan setitik air untuk menyegarkanya..
esoknya.. kulihat lg bunga itu...
masih mempesona di sudut sana...
kebahagian tanpa kusadari merasuk perlahan dalam jiwa ku...
setiap helaian rekahanya begitu indah bak bibir gadis belia nan elok rupa..
tetap kubiarkan ia mekar... sampai ia benar benar menikmati musimnya...
meski kadang aku takut bungaku menganggap ku tak menyukainya..
karna aku takut akan duri di tubuhnya..
karna aku tak pernah menyentuhnya..
dengarlah bungaku...
bukan aku tak menyukaimu..
tapi aku tak ingin kau layu karna rasa ku..
rasa yang begitu besar ingin memetikmu..
karna itu akan melukaimu..
aku ingin menunggu guguran helaian tubuhmu...
kau persembahkan kepadaku...
biar bisa kubuat mahkota dengan tubuhmu..
yang akan ku letakkan di kepalaku...
agar bisa ku miliki.. tanpa harus menyakiti...

Friday, November 26, 2010

Sambut Hadirnya


Angin menabuh dedaunan...
Perlahan...menghanyutkan...
Alampun senandungkan tembang mesra...
Diantara kicau merdu biduan semesta...
Sempurna...

Perlahan sang tersenyum manja...
Ada sepenggal larik lagu di hafalnya...
Penggalan cerita tentang satu rasa...
Antarkan dia turun ke dunia...

Untukmu yang istimewa...
Dia relakan khayangannya...
Agar dapat ditempuhnya hari-hari bahagia...
Walau itu semua fana...

Mestinya tak perlu kau ragu...
Sambut hadirnya di hatimu...
Dan kau akan tahu...
Memang dialah bidadarimu...

Wednesday, November 24, 2010

Jangan Pupus

pada kaki
yang kadang berat menyambung langkah
pada jiwa
yang kadang letih menyimpan tanya
pada hati
yang kadang jera melukis asa
jangan biarkan semua pupus
pada cinta
yang kadang tampak pudar atau sembunyi entah dimana
beri aku senyum indahmu kemanapun mukaku menghadap
pada kaki
ketika langkah mulai berat
pada jiwa
ketika tanya tak dapat terjawab
pada hati
ketika asa mulai pudar
lihatlah lagipada cinta

Kenalilah

kenalilah musim hujan yang basah
dan kemarau yang meranggaskan daun-daun kering
di sepanjang hari dalam dua belas purnama
karena cintaku bersemi di dua musim
kenalilah gelisah angin di antara buluh-buluh bambu
yang meliuk ke kanan dan meliuk ke kiri
yang menggemerisik di antara sunyi
karena ada bisikan tentang gelisahku
ketika senja turun di bukit-bukit tak berpenghuni
ada rona yang dilukiskan pada latar langitnya
merah membara dan kadang-kadang lembayung
kenalilah warnanya yang disapukan dari rinduku

Sunday, November 7, 2010

Kau

Lisanmu menggerimis menembus mentari
melantunkan kidung-kidung riang di pelataran hati
meresapi kicaumu yang dulu
berbalas dengan celotehku yang ceracau dan berani sangat

Kau tetap yang dulu hangat
walau sempat kurasai beku
ketika jemari menyentuh saat luka ternganga
bisu......hening sesaat

Tiba-tiba kau menghentak dalam sapa khasmu
bangunkan keakuan diriku di masa silam
tergelak bersama memaknai cerita masa lalu
merajut tali kekinian dalam sebuah ikrar

Kau dan aku satu dalam kata-kata
menanti persuaan yang tertunda

Hadir Ku

saat ini ku hadir
tapi bukanlah niatku untuk mengusik kedamaian duniamu
ataupun menyingkap kembali rahasia hatimu
dan bukan pula untuk jadi dilema dalam hidupmu
sungguh ku tak mau
kehinaanku menperdayaimu
kegilaanku mengusikmu
dan api kemanusiaanku membakar surgamu 
bantu aku
untuk kembali membuka hati
bukan untuk menyakiti ataupun untuk di sakiti
tapi untuk bisa saling mengisi
bantu aku
untuk kembali membuka hati
bukan untuk mencintai ataupun untuk di cintai
tapi untuk bisa saling mengerti
bantu aku
untuk kembali membuka hati
demi indahnya warna pelangi bukan hanya untuk sang jingga di senja hari
bantu
untuk kembali menata hati merenda mimpi
demi janji sang mentari yang akan bangunkanku esok hari

About Me

My photo
disini, aq mencoba untuk memijakkan kaki q dengan tegap, dengan segala kekurangan dan kelebihan q...
 
Dedek© DiseƱado por: Compartidisimo