Lisanmu menggerimis menembus mentari
melantunkan kidung-kidung riang di pelataran hati
meresapi kicaumu yang dulu
berbalas dengan celotehku yang ceracau dan berani sangat
Kau tetap yang dulu hangat
walau sempat kurasai beku
ketika jemari menyentuh saat luka ternganga
bisu......hening sesaat
Tiba-tiba kau menghentak dalam sapa khasmu
bangunkan keakuan diriku di masa silam
tergelak bersama memaknai cerita masa lalu
merajut tali kekinian dalam sebuah ikrar
Kau dan aku satu dalam kata-kata
menanti persuaan yang tertunda
melantunkan kidung-kidung riang di pelataran hati
meresapi kicaumu yang dulu
berbalas dengan celotehku yang ceracau dan berani sangat
Kau tetap yang dulu hangat
walau sempat kurasai beku
ketika jemari menyentuh saat luka ternganga
bisu......hening sesaat
Tiba-tiba kau menghentak dalam sapa khasmu
bangunkan keakuan diriku di masa silam
tergelak bersama memaknai cerita masa lalu
merajut tali kekinian dalam sebuah ikrar
Kau dan aku satu dalam kata-kata
menanti persuaan yang tertunda
0 comments:
Post a Comment