topbella

Thursday, October 7, 2010

Zam Zam

Bulir bulir Mutiara...
terus saja berjatuhan dari kelopak mata...
malam yang mencekam seakan sirna..
dunia berubah menjadi hamparan padang sahara..
Panas! Gersang!
dada ku mulai tersa sesak... nafas tersengal dari badan..
seakan tak mampu lagi berjalan..
tubuh ini semakin kaku...
bibir ini pun tak mampu lagi berseru...
rasa takut perlahan merasuk dalam tubuh ku... menyusup disetiap tulang rusukku...
Zam zam....
Zam zam...
rintih ku.....
rintihan penuh luka... rintihan yang seolah tak bernyawa..
ya! aku melihat zam zam di ujung sana... aku melihatnya....
perlahan... kuseret kaki lemah ku....
ku tegakkan tubuh nista ku...
dekat... semakin dekat.....
perlahan ku ulurkan tangan ku untuk menggapainya....
 namun... agh! sejenak uluran tangan ku terhenti...
kutatap diriku dalam kilauan Zam zam..
Wajahku yang bodoh dan hina
tidak layak Engkau tatapi
Wajah mu yang kemilau berseri
tidak layak aku tatapi

Dalam kepayahan ini
daku perlukan penawar
penawar itu ada pada tangan mu
namun aku malu menghulurkan tanganku yang cemar
untuk disambut oleh tangan mu yang suci.

lirih hatiku memuji... elok rupawan kilaumu zam zam...
beribu pertnyaanpun menguasai otak ku...  keraguan menancapkan duri disetiap luka ku.. perih.... batin ku menjerit...
pantaskan aku menegukmu zam zam...
pantaskah aku meraihmu untuk membasuh luka ku zam zam...
zam zam pun hanya terdiam dengan kilaunya...
terasa semakin deras aliran mutiara itu...
aliran mutiara untuk mu... zam zam....

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
disini, aq mencoba untuk memijakkan kaki q dengan tegap, dengan segala kekurangan dan kelebihan q...
 
Dedek© DiseƱado por: Compartidisimo